Iklim berusaha dan daya saing suatu negara akan mempengaruhi daya tarik investasi negara tersebut. Berikut sekilas mengenai iklim berusaha dan daya saing Indonesia
Iklim Berusaha di Indonesia
Investasi atau penanaman modal membutuhkan iklim berusaha yang sehat. Oleh karenanya, keberhasilan negara untuk meningkatkan daya tariknya terhadap investasi salah satunya tergantung dari komitmen dan kemampuan negara dalam merumuskan dan mengimplementasikan secara konsisten kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan dunia usaha.
Dalam konteks iklim berusaha ini, berbagai tantangan dan hambatan dalam berinvestasi masih dirasakan dunia usaha di Indonesia. Berdasarkan laporan Doing Business 2009 (Bank Dunia) peringkat Indonesia untuk indikator “kemudahan berusaha” (ease of doing business) menurun dua posisi dari posisi 127 pada tahun 2008 menjadi posisi 129 pada tahun 2009. Pada tahun yang sama rangking rata-rata untuk negara-negara di kawasan Asia Timur (tidak termasuk Indonesia) adalah 79.
Baca Selanjutnya
Sekilas Daya Saing Global Indonesia
Daya saing suatu negara dapat diartikan sebagai kumpulan dari faktor-faktor kelembagaan, kebijakan dan faktor-faktor lainnya yang menentukan produktivitas negara. Tingkat produktivitas ini menentukan tingkat pengembalian hasil (rate of return) yang dapat diperoleh oleh suatu investasi dalam perekonomian.
Investasi yang diikuti dengan peningkatan daya saing, investasi akan meningkatkan penawaran melalui peningkatan stok kapital yang pada gilirannya akan meningkatkan pula kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output atau melakukan kegiatan-kegiatan produksi. Kegiatan produksi tersebut akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan proses tersebut pada akhirnya meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi karena diversifikasi kegiatannya.
Baca Selanjutnya
Iklim Berusaha di Indonesia
Investasi atau penanaman modal membutuhkan iklim berusaha yang sehat. Oleh karenanya, keberhasilan negara untuk meningkatkan daya tariknya terhadap investasi salah satunya tergantung dari komitmen dan kemampuan negara dalam merumuskan dan mengimplementasikan secara konsisten kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan dunia usaha.
Dalam konteks iklim berusaha ini, berbagai tantangan dan hambatan dalam berinvestasi masih dirasakan dunia usaha di Indonesia. Berdasarkan laporan Doing Business 2009 (Bank Dunia) peringkat Indonesia untuk indikator “kemudahan berusaha” (ease of doing business) menurun dua posisi dari posisi 127 pada tahun 2008 menjadi posisi 129 pada tahun 2009. Pada tahun yang sama rangking rata-rata untuk negara-negara di kawasan Asia Timur (tidak termasuk Indonesia) adalah 79.
Baca Selanjutnya
Sekilas Daya Saing Global Indonesia
Daya saing suatu negara dapat diartikan sebagai kumpulan dari faktor-faktor kelembagaan, kebijakan dan faktor-faktor lainnya yang menentukan produktivitas negara. Tingkat produktivitas ini menentukan tingkat pengembalian hasil (rate of return) yang dapat diperoleh oleh suatu investasi dalam perekonomian.
Investasi yang diikuti dengan peningkatan daya saing, investasi akan meningkatkan penawaran melalui peningkatan stok kapital yang pada gilirannya akan meningkatkan pula kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output atau melakukan kegiatan-kegiatan produksi. Kegiatan produksi tersebut akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan proses tersebut pada akhirnya meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi karena diversifikasi kegiatannya.
Baca Selanjutnya
Terimakasih udah share.
BalasHapusSalam.
Statistik