Berikut beberapa seri tulisan mengenai cara mempersiapkan input data dalam SPSS.
Menginput Data Pada SPSS (Bag.1)
Untuk menginput data pada SPSS, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka Program SPSS. Pertama kali akan muncul tampilan Data Editor. Data Editor dalam SPSS yang mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan, menginput, mengedit dan menampilkan data.
Di dalam SPSS, sebelum menginput data, definisikan terlebih dahulu data (variabel) yang akan diinput (meskipun ini bisa dilakukan belakangan, sebaiknya lakukan hal ini sebelum data diinput).
Perhatikan disudut kiri bawah dari tampilan data editor diatas. Disitu terdapat menu Data View (posisi kita saat ini, yang ditandai oleh tulisan yang lebih hitam) dan menu Variable View. Untuk mendefinisikan data (variabel), klik Variable View, maka akan muncul tampilan berikut:
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 2)
Tulisan ini adalah sambungan dari bagian 1. Cara Menginput Data pada SPSS. Silakan baca tulisan tersebut terlebih dahulu untuk memahami bagian ini.
Setelah menentukan nama variabel, jenis variabel, ukuran lebar dan desimal dari input data untuk masing-masing variabel, selanjutnya adalah mengisikan label untuk masing-masing variabel tersebut.
Label adalah semacam keterangan mengenai variabel. Berbeda dengan nama variabel yang terbatas hanya sampai 64 karakter, label dapat di buat sampai 256 karakter. Selain itu, label ini dapat menggunakan spasi maupun karakter-karakter yang tadinya tidak dapat digunakan pada nama variabel.
Berikutnya adalah menginputkan Values dari masing-masing variabel. Values ini secara khusus berguna jika data yang kita gunakan merupakan kode numerik (dalam bentuk angka) yang mewakili kategori non-numerik. (Misalnya kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan).
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 3)
Setelah memberikan dasar-dasar pendefinisian variabel untuk input data pada SPSS (lihat tulisan bagian 1 dan bagian 2), pada bagian 3 ini kita akan menggunakan data contoh untuk mempraktekkannya. Untuk memahami bagian ini, silakan baca dua bagian tulisan sebelumnya.
Sebagai latihan, misalnya kita akan menginput data hasil penelitian terdapat 18 responden penelitian sebagai berikut:
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 4)
Postingan ini merupakan bagian terakhir dari seri tulisan mengenai cara input data pada SPSS. Untuk memahami bagian ini, silakan baca terlebih dahulu bagian 1, bagian 2 dan bagian 3 sebelumnya.
Kali ini kita akan mempraktekkan pendefinisian variabel dengan data latihan yang telah diberikan pada tulisan sebelumnya.
Buka Program SPSS, kemudian masuk ke menu Variable View (dengan cara mengklik menu yang ada disudut kiri bawah)maka akan muncul tampilan berikut:
Baca Selanjutnya
Menginput Data Pada SPSS (Bag.1)
Untuk menginput data pada SPSS, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka Program SPSS. Pertama kali akan muncul tampilan Data Editor. Data Editor dalam SPSS yang mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan, menginput, mengedit dan menampilkan data.
Di dalam SPSS, sebelum menginput data, definisikan terlebih dahulu data (variabel) yang akan diinput (meskipun ini bisa dilakukan belakangan, sebaiknya lakukan hal ini sebelum data diinput).
Perhatikan disudut kiri bawah dari tampilan data editor diatas. Disitu terdapat menu Data View (posisi kita saat ini, yang ditandai oleh tulisan yang lebih hitam) dan menu Variable View. Untuk mendefinisikan data (variabel), klik Variable View, maka akan muncul tampilan berikut:
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 2)
Tulisan ini adalah sambungan dari bagian 1. Cara Menginput Data pada SPSS. Silakan baca tulisan tersebut terlebih dahulu untuk memahami bagian ini.
Setelah menentukan nama variabel, jenis variabel, ukuran lebar dan desimal dari input data untuk masing-masing variabel, selanjutnya adalah mengisikan label untuk masing-masing variabel tersebut.
Label adalah semacam keterangan mengenai variabel. Berbeda dengan nama variabel yang terbatas hanya sampai 64 karakter, label dapat di buat sampai 256 karakter. Selain itu, label ini dapat menggunakan spasi maupun karakter-karakter yang tadinya tidak dapat digunakan pada nama variabel.
Berikutnya adalah menginputkan Values dari masing-masing variabel. Values ini secara khusus berguna jika data yang kita gunakan merupakan kode numerik (dalam bentuk angka) yang mewakili kategori non-numerik. (Misalnya kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan).
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 3)
Setelah memberikan dasar-dasar pendefinisian variabel untuk input data pada SPSS (lihat tulisan bagian 1 dan bagian 2), pada bagian 3 ini kita akan menggunakan data contoh untuk mempraktekkannya. Untuk memahami bagian ini, silakan baca dua bagian tulisan sebelumnya.
Sebagai latihan, misalnya kita akan menginput data hasil penelitian terdapat 18 responden penelitian sebagai berikut:
Baca Selanjutnya
Menginput Data pada SPSS (Bagian 4)
Postingan ini merupakan bagian terakhir dari seri tulisan mengenai cara input data pada SPSS. Untuk memahami bagian ini, silakan baca terlebih dahulu bagian 1, bagian 2 dan bagian 3 sebelumnya.
Kali ini kita akan mempraktekkan pendefinisian variabel dengan data latihan yang telah diberikan pada tulisan sebelumnya.
Buka Program SPSS, kemudian masuk ke menu Variable View (dengan cara mengklik menu yang ada disudut kiri bawah)maka akan muncul tampilan berikut:
Baca Selanjutnya
trims banget sharenya
BalasHapus